Kerusakan ekosistem terumbu karang baik karena alam maupun aktivitas manusia setiap tahunnya semakin bertambah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pertumbuhan karang yang hanya mencapai 1 – 2 cm per tahunnya.
Untuk itu Balai Taman Nasional Taka Bonerate bersama masyarakat desa melakukan upaya rehabilitasi terumbu karang melalui transplantasi karang yang diprogramkan di enam desa dalam kawasan yang dimulai dari desa Jinato.
Kali ini ada 300 rangka besi berkentuk menyerupai jaring laba-laba yang berukuran 1 x 1 meter, metode diadopsi dari transplantasi karang di Pulau Badi’, Pangkajene Kepulauan yang tergolong berhasil dibandingkan metode lain.
Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari dimulai dari pelumuran lem khusus pada rangka besi agar pasir dapat dilekatkan sebagai substrat dasar karang. Rangka kemudian dikeringkan seharian agar pasir melekat dengan baik dibatang besi. Bibit yang diambil dari karang sehat di sekitar lokasi diikatkan pada rangka dengan kabel *ties*. Rangka diletakkan di antara karang rusak dan karang sehat. Kedepan diharapkan program ini selain untuk upaya pemulihan juga ditujukan sebagai media pembelajaran tentang proses pemulihan ekosistem yang sangat rumit dan lama pada lokasi *exillegal fishing* dan sebagai spot kunjungan wisata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat saat memandu tamu. ? © @asritntbr
Lokasi: @takabonerate_np