POLASSI – TAMBOLONGAN Kep. SELAYAR [09/11/2017]. Daerah penyangga sangatlah memegang peranan penting baik itu secara letak geografis maupun secara ekologi dalam pengelolaan sebuah Taman Nasional. Hal ini menjadi acuan dilakukannya kegiatan sosialisasi Taman Nasional Taka Bonerate ke daerah penyangga. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin, setelah tahun lalu sosialisasi yang semacam ini dilaksanakan di daerah penyangga Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Dan pada tahun tahun ini dilaksanakan di pulau Polassi dan pulau Tambolongan selama 2 hari dari 08 sd. 09 november 2017 dengan dihadiri peserta masing-masing pulau berjumlah 20 orang.
“Undangan peserta terdiri dari Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan Nelayan kedua desa” Ucap Dadang Herman A. Md selaku Ketua Panitia Kegiatan.
Kegiatan sosialisasi hari pertama (P. Polassi) ini dibuka oleh Kepala SPTN Wilayah II Jinato bapak Abdul Rajab. S.TP. MP kemudian hari kedua (P. Tambolongan) barulah dibuka oleh Kepala Balai TN. Taka Bonerate Ir. Jusman. “Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah selain ajang silaturahmi diharapkan juga masyarakat di daerah penyangga mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bentuk Pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate” Ucap Ir. Jusman diacara pembukaan kegiatan. Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Role Model : Pengelolaan Wisata Berbasis Masyarakat oleh Ir. Jusman (Ka. Balai) , Pengelolaan Cagar Biosfer Taka Bonerate – Kepulauan Selayar dan Brending oleh Prof. Purwanto (Dir. Eksekutif Pengelolaan jaringan Cagar Biosfer Indonesia), Role Model : Pengelolaan Akses Area Perikanan oleh Muh. Hasan, SH (Ka.SPTN Wil. I Tarupa), Peraturan Perundangan- undangan Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem dan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil oleh Anto Nor Fajar, A. Md (Koordinator POLHUT) serta materi Zonasi Taman Nasional Taka Bonerate oleh Abd Rajab, S. TP, MP (Ka. SPTN II Jinato). Yang dimana materi dibawakan secara panel kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang interaktif. Kedua desa sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena walaupun diluar kawasan, dua desa ini masuk dalam desa-desa penyangga yang memegang juga peranan penting keberadaan TN. Taka Bonerate.
Penulis : Nur Anida
Editor : Asri