
Di dalam menjaga kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dapat dilakukan secara preventif maupun persuasif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui pencegahan pengrusakan ekosistem oleh masyarakat disekitar Kawasan. Sejalan dengan maksud tersebut Balai Taman Nasional Taka Bonerate dalam perannya sebagai institusi yang mengelola dibidang konservasi menempuh upaya Bina Cinta Alam dengan melakukan pelatihan/ pembinaan pendidikan lingkungan pada masyarakat.
Melalui kegiatan Bina Cinta Alam diharapkan masyarakat akan lebih mengerti manfaat dan arti penting pelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Kelompok Pecinta Alam sebagai komponen generasi muda mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang program kegiatan pelestarian alam dan lingkungan hidup.
Kegiatan Bina Cinta Alam secara rutin dalam rangka membentuk karakter diri dengan pendidikan lingkungan di kalangan pelajar yang nantinya dapat menjadi agen agen yang dapat dan mampu menyebarluaskan dan mengajak orang orang disekitar mereka untuk dapat lebih mencintai lingkungan.
Pada tahun 2016 kegiatan ini difokuskan memberikan arahan dan mengembangkan wawasan generasi muda yang merupakan siswa sekolah lanjutan tingkat atas di Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Adapun sekolah yang terlibat, yaitu : SMAN 1 Benteng, MAN Bontoharu, SMKN1 Benteng, SMKN 2 Benteng, SMKN 3 Benteng, SMA Muhammadiyah dan SMA Babussalam.
Jumlah peserta 45 terdiri dari Anggota Siswa Pecinta Alam dan Pramuka merupakan siswa-siswa yang yang tergabung dalam kelompok siswa-siswa yang memiliki ketertarikan pada kegiatan-kegiatan dibidang lingkungan. Dengan adanya Bina Cinta Alam bertujuan untuk lebih menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan serta memberikan pemahaman agar senantiasa berpegang pada dasar-dasar konservasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berkegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 18-20 februari ini merangkul mitra Balai Taman Nasional Taka Bonerate turut serta berbagi pengetahuan, pengalaman dan mendorong peserta untuk sadar konservasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri pengembangan bina cinta alam berjumlah 10 (Sepuluh Orang) dari lingkup KLHK dan Mitra dimana materi pembinaan fokus pada peningkatan pengetahuan serta skill keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman. Berikut materi dan pemateri kegiatan : Kebijakan Pemerintah dalam Pelaksanaan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Pelaksanaan Bina Cinta Alam oleh Direktur Kemitraan Lingkungan, Peran Kepolisian dalam Pelestarian Lingkungan oleh Kapolres Kepulauan Selayar, Berbagi cerita Bina Cinta Alam oleh Kapolres Pangkep, Cagar Biosfer Taka Bonerate – Kepualaun Selayar oleh Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Metode Kampanye Konservasi oleh Asep Pranajaya (BTN TBR), Pengenalan Dasar Fotografi oleh Asri (BTN TBR), Belajar Hidroponik oleh Yayasan Econatural Society, Pengenalan alat dasar Scuba oleh Sileya Scuba Divers, Pengenalan Dasar Penyelaman oleh Fahmi Syamsuri (BTN TBR).
Keberadaan taman nasional taka bonerate akan dapat terjaga dan lestari dengan adanya masyarakat – masyarakat yang sadar konservasi yang berada disekitar kawasan taman nasional Taka Bonerate. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumberdaya yang ada di Taman Nasional Taka Bonerate sehingga peran serta aktif dari masyarakat disekitar kawasan.
Kegiatan peningkatan Bina Cinta Alam bagi para pelajar Taman Nasional Taka Bonerate Tahun 2016 diharapkan dapat dijadikan momentum untuk dapat lebih meningkatkan kesadaran dan semangat cinta lingkungan terhadap kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Dari peserta ini diharapkan memunculkan cikal bakal agen konservasi yang dapat membantu taman nasional Taka Bonerate dalam menyebarluaskan dan mensosialisasikan arti penting keberadaan Taman Nasional Taka Bonerate bagi dunia pada umumnya dan Kabupaten Kepulauan pada khususnya.Dengan demikian Kelestarian Taman Nasional Taka Bonerate bukan semata – mata menjadi tanggung jawab pihak Balai Taman Nasional Taka Bonerate sendiri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. “Masa Depan Ada, Hanya Jika Lingkungan Lestari” Bersama Mensukseskan Kelestarian Lingkungan”
Oleh : Syamsuriani, S.Pi