Dalam rangka optimalisasi tata kelola pemanfaatan sumber daya perikanan pada Zona Tradisional Taman Nasional Taka Bonerate, Balai TNTBR bersama mitra WCS-IP mengadakan
Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Penataan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan
pada Zona Tradisional Taman Nasional Taka Bonerate. FGD ini bertujuan untuk menghimpun
masukan, saran para pihak dalam rangka mendorong kolaborasi dalam penguatan pemanfaatan sumber daya perikanan di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate secara
terpadu.
Kegiatan FGD ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 24 s/d 25 Oktober 2024 bertempat di Hotel Harper Makassar. Turut hadir dalam kegiatan FGD ini stakeholder terkait diantaranya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan (PSDKP) Bitung, PSDKP Satwas Takalar, PSDKP Wilker Sinjai, PSDKP Wilker Bulukumba, PSDKP Wilker Selayar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar.
Kegiatan FGD dibuka dengan sambutan Kepala Balai TNTBR Ali, Bahri, S.Sos., M.Si, yang sekaligus menyampaikan Potret Pemanfaatan Perikanan Kawasan TN Taka Bonerate selama ini. Setelahnya dilanjutkan Pengantar FGD Penguatan Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan pada Zona Tradisional TN Taka Bonerate yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNTBR Usman, S.Hut., MP yang menekankan bahwa pemanfaatan sumber daya perikanan di TNTBR hanya pada zona tradisional dan merupakan perikanan tradisional oleh masyarakat lokal dengan cara-cara tradisional.
Kegiatan FGD kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dari semua stakeholder yang difasilitasi oleh Sekertaris DKP Kepulauan Selayar Zul Janwar, S.Kel., M.Si. Beberapa capaian yang dihasilkan selama dua hari FGD berlangsung diantaranya sinkronisasi aturan terkait perikanan di dalam kawasan konservasi, identifikasi kegiatan perikanan di dalam TNTBR, dan peran para pihak dalam pengelolaan SDI (Sumber Daya Ikan) di dalam Kawasan Konservasi. Selain itu, stakeholder yang hadir juga sepakat untuk berkerjasama dalam Upaya Penguatan Penataan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan pada Zona Tradisional TN Taka Bonerate.
Terakhir, Kepala Balai TNTBR menutup FGD yang berlangsung selama 2 hari tersebut dengan menyampaikan terima kasih dan berharap bahwa forum diskusi ini bisa berlanjut sebagai upaya mendorong pengelolaan perikanan provinsi sulsel khususnya Kabupaten Kep Selayar dan utamanya di TNTBR.
Sumber Teks & Foto : Andi Rezki Mutmainnah (PEH) & Humas Balai TN Taka Bonerate