
Makassar, 24 Mei 2025 – Sinergi menjadi kunci utama dalam menjaga keindahan dan kelestarian ekosistem laut Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat jelas dalam acara Coffee Morning Stakeholder Kemaritiman yang digelar Direktorat Polairud Polda Sulsel hari ini di Mako Direktorat Polairud. Dengan tema “Sinergi Penguatan Koordinasi untuk Menjaga Ekosistem Laut dalam Rangka Mewujudkan Asta Cita”, pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari penegak hukum, instansi kelautan, hingga pegiat lingkungan.
Asta Cita: Visi Bersama untuk Laut yang Lebih Baik
Kombes Pol. Dr. Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum., selaku Direktur Polairud Polda Sulsel, membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Laut kita adalah warisan berharga yang harus dijaga bersama,” ujarnya.
William Tengker, S.H., M.Hum., Kepala Balai TN Taka Bonerate, menyambut baik inisiatif ini. Dalam paparannya, ia mengungkapkan tantangan utama kawasan konservasi: “Masih ada oknum yang melakukan destructive fishing , Tapi, kami tak sendiri. Masyarakat lokal adalah mitra strategis kami.”
TN Taka Bonerate telah melibatkan masyarakat sebagai subjek pengelolaan, memberi akses di zona tradisional, dan membentuk kelompok nelayan kemitraan konservasi. “Kami juga membuka pintu bagi Direktorat Polair Polda Sulsel dan Lantamal VI Sulsel untuk menggunakan pos-pos jaga kami di 8 pulau sebagai basis pengawasan,” tambahnya.
Dukungan penuh dalam menjaga Kawasan TN Taka Bonerate juga diberikan oleh Lantamal VI Makassar, sebagaimana disampaikan oleh Danlantamal VI, Brigjen TNI Marinir Dr. Wahyudi bahwa Lantamal VI siap melakukam pengamanan dari aktifitas bom dan bius di wilayah Kepulauan Selayar terlebih di Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
Penandatanganan PKS: Langkah Nyata Kolaborasi
Salah satu highlight acara adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Polairud Polda Sulsel dan Balai TN Taka Bonerate. Kerja sama ini memperkuat sinergitas penegakan hukum dan pengawasan kawasan konservasi.
Siapa Saja yang Hadir?
Acara ini dihadiri oleh deretan pejabat dan organisasi kunci, seperti:
Apa Selanjutnya?
Dengan komitmen yang telah dibangun, langkah konkret berikutnya adalah intensifikasi patroli terpadu, peningkatan partisipasi masyarakat, dan pendekatan teknologi untuk monitoring laut. “Kolaborasi ini bukan seremonial belaka. Ini awal dari kerja nyata,” pungkas William.
Laut Sulsel bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau penegak hukum—tapi kita semua. Sinergi seperti inilah yang akan memastikan warisan alam ini tetap lestari untuk generasi mendatang.
Sumber Teks & Foto : Agusriadi – Koordinator Polhut Balai TN Taka Bonerate
Editor : Asri- PEH Ahli Muda/ Humas