Benteng – Kepulauan Selayar (14/10/2024). Pada acara Kemah Konservasi Festival Taka Bonerate dan Taka Bonerate Dive Camp 2024 (7 sd. 11 Oktober 2024), salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah transplantasi karang. Kegiatan ini melibatkan pelajar dan masyarakat setempat dalam upaya menjaga ekosistem laut di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Transplantasi karang dilakukan sebagai langkah rehabilitasi terumbu karang yang rusak akibat berbagai faktor, seperti perubahan iklim, penangkapan ikan yang merusak, dan polusi laut. Keterlibatan pelajar dan masyarakat dalam kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut.
Proses transplantasi dimulai dengan pengumpulan fragmen karang dari lokasi yang telah ditentukan. Fragmen-fragmen ini kemudian ditempatkan pada substrat buatan yang terbuat dari material ramah lingkungan, seperti rangka besi berbentuk laba-laba yang sudah diberi perlakuan. Para peserta kemah konservasi, yang terdiri dari pelajar dalam kawasan dan daerah penyangga Pulau Kayuadi, pramuka Saka Wana Bakti Kepulauan Selayar dan Green Yout Movement Simpul Belajar Taka Bonerate, dipandu oleh tenaga fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Kholis, Yudha dan Rafsanjani untuk melakukan transplantasi dengan teknik yang tepat, sehingga karang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lokasi baru. Selain keterampilan teknis, para peserta juga diberikan pemahaman mendalam tentang fungsi ekosistem terumbu karang dan ancaman-ancaman yang dihadapi.
Keterlibatan pelajar dalam transplantasi karang ini memiliki dampak yang luar biasa. Selain mendapatkan pengetahuan langsung tentang ekosistem laut, mereka juga merasakan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan mereka. Dengan terlibat secara aktif, mereka menjadi duta konservasi yang dapat menyebarluaskan informasi dan mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap kelestarian alam. Masyarakat lokal juga mendapat manfaat dari kegiatan ini, karena keberlanjutan terumbu karang sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan mereka, terutama bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya pada kekayaan laut.
“Ini sangat penting karena membangun jiwa kesadaran bagi anak-anak kita sejak dini untuk tahu pentingnya menjaga ekosistem disekitar,”
pungkas Ali Bahri Kepala Balai TN Taka Bonerate
Kemah Konservasi tidak hanya berfokus pada kegiatan transplantasi karang, tetapi juga menjadi platform untuk membangun kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, pelajar, dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan keberlanjutan ekosistem laut di Taman Nasional Taka Bonerate dapat terjaga, serta generasi muda dan masyarakat setempat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Sumber Teks Asri – Humas Balai TN Taka Bonerate
Sumber Foto : Andi Firman, Taufik – Humas Balai TN Taka Bonerate