DIVING MENGIKUTI ARUS LAUT

Saat ini siapa yang tidak kenal wisata diving, sejenis atraksi wisata untuk melihat keindahan bawah permukaan air dengan menggunakan alat bantu pernapasan/scuba, wisata ini umumnya di lakukan di laut.

Cerita tentang keindahan laut tidak akan ada habisnya untuk di kagumi, tiap daerah memiliki karakter/kekhasan tersendiri untuk dikagumi, begitu juga dengan Taka Bonerate, keindahan bawah laut Taka Bonerate dengan aneka biota laut di dalamnya yang berasosiasi dengan lingkungan hidupnya berupa terumbu karang, akan menyajikan cerita yang tak pernah habis kita untai tentang keindahannya, anak hiu yang bermain bebas di perairan dangkal pulau tinabo besar, pari manta yang mengibaskan siripnya melalui perairan berarus, kerang langka yang tersembunyi di balik rapatnya terumbu karang, penyu yang sedang melepas lelah di tubir karang dll.

Nah, di balik cerita tersebut ada fakta yang menarik yang akan kami tuliskan disini, cerita tentang diving dengan mengikuti arus.

diving dengan mengikuti arus mempunyai keasyikan tersendiri, karena banyak hal yang bisa kita lihat sepanjang bibir karang yang kita lewati, selain itu jarak yang di tempuh dengan diving mengikuti arus lebih jauh dibandingkan diving di spot-spot tertentu, jika diving di suatu spot maka daya jelajah yang dilewati hanya sekitar 200 sd 300 meter, bandingkan dengan diving mengikuti arus, jarak yang bisa ditempuh sepanjang 500 sd 1300 meter, sangat jauh bukan…?

Salah satu yang penulis cermati dengan diving mengikuti arus di Pulau Tarupa Kecil (Kawasan TN. Taka Bonerate) adalah satwa langka yang di lindungi berupa penyu, berapa banyak penyu yang bisa dilihat penulis jika diving dengan mengikuti arus selama 45 menit,  dengan durasi waktu penyelaman tersebut dan mengambil sampel penyelaman sebanyak 12 kali, penulis menemukan kesimpulan menarik, dengan membagi waktu menjadi tiga bagian, yakni waktu penyelaman 1 s/d 15 menit atau 16 s/d 30 menit dan 31 s/d 45 menit.

Perjumpaan tertinggi dengan penyu adalah 4 ekor dan perjumpaan terendah adalah 0 ekor penyu atau nihil, selama 12 kali penyelaman hanya 1 kali yang tidak di jumpai penyu dan selebihnya kemunculan penyu terus ada dengan jumlah individu bervariasi, rata-rata perjumpaan penyu di P. Tarupa Kecil adalah 1,917. Penyu-penyu yang di jumpai umumnya beristirahat di tubir/celah karang ataupun sedang berenang.

Perjumpaan penyu berdasarkan waktu, dibagi menjadi tiga bagian yakni perjumpaan penyu di waktu 1 sd 15 menit, perjumpaan penyu di waktu 16 sd 30 menit dan perjumpaan penyu di waktu 31 sd 45 menit, perjumpaan tertinggi diperoleh pada penyelaman di waktu 1 sd 15 menit yakni sebanyak 11 ekor penyu, kemudian di waktu 16 sd 30 menit di jumpai sebanyak 7 ekor dan di akhir paruh waktu penyelaman atau 31 sd 45 menit hanya di jumpai sebanyak 5 ekor penyu, penyu-penyu yang di jumpai berupa penyu sisik dan penyu hijau.

Bagaimana…?, tertarik untuk diving dengan mengikuti arus, itu baru memperhatikan kehadiran atau perjumpaan penyu di TN. Taka Bonerate, belum lagi objek lain yang akan mungki kita jumpai, karang yang telah berusia se abad, karang kipas, ikan napoleon, ikan badut, ikan batu, ikan buaya, kerang langka, kelinci laut dan hal-hal lain yang tentunya tidak dapat kita uraikan sendiri jika belum diving dengan mengikuti arus di kawasan TN. Taka Bonerate .

*Saleh Rahman, SP (PEH Pertama Balai TN Taka Bonerate)

Spot Drifting Turtle1 Spot Drifting Turtle2 Spot Drifting Turtle3 Spot Drifting Turtle4 Spot Drifting Turtle5

Related Posts