Kepulauan Selayar, 12 September 2020. Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate bersama Tim melakukan kunjungan ke kelompok binaan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Tarupa dan SPTN Wilayah II Jinato, Balai Taman Nasional Taka Bonerate.
Salah satu agenda kunjungan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kelompok yang saat ini terdapat 6 (enam) kelompok penerima bantuan usaha, yaitu Kelompok King San (Desa Tarupa), Kelompok Forum Peduli Laut PAAP (Desa Latondu dan Desa Rajuni), Kelompok MDK Tau Pulo (Desa Rajuni), Kelompok MDK Jinato Marennu (Desa Jinato), KUP Melati (Desa Tambuna), dan Kelompok Lolo Bajo (Desa Khusus Pasitallu Timur).
Diketahui, kelompok penerima bantuan sudah melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah produk olahan ikan. Produk olahan ikan yang sedang dikembangkan oleh kelompok, antara lain Tuna Suir (Kelompok King San), Lure Kacang (Kelompok Forum Peduli Laut PAAP), dan Garoppo Juku (KUP Melati). Selain produk olahan ikan tersebut, Kelompok MDK Tau Pulo dan MDK Jinato Marennu juga sedang mengembangkan usaha di bidang jasa wisata,seperti kuliner, pembuatan souvenir, dan kegiatan pendampingan tamu/guide. Dalam waktu dekat, Kelompok King San juga akan membangun sebuah kedai yang akan memberi kenyamanan kepada tamu yang berkunjung di Desa Tarupa.
Hal yang tidak kalah menariknya, Kelompok Forum Peduli Laut PAAP Desa Latondu dan Rajuni telah menyelesaikan pembangunan tambak garam yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat Desa Latondu saat ini. Garam merupakan bahan utama dalam pengolahan ikan asin, sehingga dengan adanya garam hasil produksi kelompok, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh membeli garam dari Flores.
Dalam kunjungannya, Kepala Balai TN Taka Bonerate, Faat Rudhianto, S.Hut., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada kelompok atas kreativitas dan kerja kerasnya. Kepala balai juga berpesan agar bantuan ini dipergunakan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan keperluan kelompok demi kemajuan dan kesejahteraan anggota dan masyarakat.
Kegiatan pengembangan usaha ekonomi produktif merupakan salah satu upaya dalam rangka memfasilitasi pemberdayaan masyarakat. Kelompok diharapkan lebih kreatif dan inovatif sehingga dari kegiatan usaha yang dilakukan dapat memberikan hasil yang nyata, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi demi tercapainya tujuan bersama “alam lestari, masyarakat sejahtera”.
Sumber: Yusuf Ronald (PEH)