
Jinato, 30 November 2020;
Berbekal informasi dari masyarakat Pulau Jinato mengenai perjumpaan mereka dengan hiu paus (Rhincodon typus) pada hari Minggu, 08 November lalu, Pada Senin, 30 November 2020 Tim SPTN Wilayah II Jinato, Balai Taman Nasional Taka Bonerate yang dipimpin oleh Dadang Hermawan (POLHUT/ Kepala Resort Jinato) dengan beranggotakan Agustiar, Sunadi Buki (PEH), Syamsuriani Rasyid (Penyuluh), Hamka (Calon POLHUT) dan Winardi (ABK) berangkat ke lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi kemunculan hiu paus dari Pulau Jinato menggunakan kapal bagan milik masyarakat, tim berharap dapat berjumpa langsung dengan hiu paus.
Ketika tim berada di 1,94 mil arah tenggara dari pantai Pulau Jinato, pukul 01.05 WITA dinihari, fauna kharismatik yang diharapkan akhirnya muncul. Suka cita begitu terasa ketika 2 Ekor hiu paus ini muncul ke permukaan. Bagaimana tidak, biota laut terancam punah ini begitu dekat dengan tim yang berada di kapal bagan. Tim bahkan berenang bersama biota ini untuk melakukan pengukuran. Hiu paus yang muncul ini berukuran antara 4 – 4,5 meter. Setelah beberapa lama berenang di permukaan, spesies ikan terbesar di dunia ini akhirnya kembali menyelam ke lautan dengan meninggalkan kesan mendalam bagi tim.
Perjumpaan langsung dengan satwa yang dilindungi ini telah membuktikan informasi yang beredar di masyarakat bahwa biota laut ini sering muncul di perairan Taman Nasional Taka Bonerate ketika musim peralihan, yaitu waktu dimana terjadi perubahan arah angin bertiup, baik dari timur ke barat maupun dari barat ke timur. Kemunculan hiu paus dipermukaan pada malam hari di sekitar kapal bagan berhubungan erat dengan keberadaan pakannya. Tim menduga, kapal bagan yang beroperasi dengan menggunakan lampu akan menarik plankton-plankton naik kepermukaan sehingga hiu paus pun ikut tertarik untuk muncul kepermukaan karena adanya kumpulan plankton ini.
Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton. Ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut untuk mendapatkan plankton menyerupai kebiasaan kebanyakan jenis paus. Hal inilah yang membuat hiu spesies ini disebut sebagai hiu paus (whale shark). Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu. Perjumpaan hiu paus oleh petugas Balai Taman Nasional Taka Bonerate, telah mengkonfirmasi informasi yang beredar di masyarakat bahwa Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate merupakan salah satu habitat bagi fauna kharismatik ini, khususnya ketika musim peralihan.
Salam konservasi
Oleh: Balai TN Taka Bonerate
Sumber: Tim SPTN Wilayah II Jinato