Bogor, 25/11/2021 – Center for Sustainable Energy and Resources Management (CSERM) Universitas Nasional mengadakan Workshop Metodologi Pengelolaan Penyu. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada 23 – 24 November 2021 bertempat di Ruang Rapat Hotel Grand Savero, Bogor. Peserta kegiatan ini berasal dari beberapa instansi, yaitu : Balai TN Taka Bonerate, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Pengelola Kampung Penyu Kepulauan Selayar, Peneliti dan asisten peneliti CSERM Universitas Nasional, Balai TN Karimun Jawa serta Balai TN Kepulauan Seribu. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama dengan Balai TN Taka Bonerate dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur CSERM Universitas Nasional, Dr. Sugardjito. Sebelum membuka workshop, Dr. Sugardjito menyampaikan tentang program dari CSERM Universitas Nasional dan tentang Blue Communities Project. Beliau menyampaikan bahwa, status Cagar Biosfer pada Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan hal yang bernilai dan prestige. Status tersebut dapat menjadi salah satu point of interest dalam memperoleh dukungan berbagai pihak dalam upaya pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar. Contohnya, ketika CSERM Universitas Nasional menerbitkan suatu tulisan yang membahas cagar biosfer, dunia internasional akan memberi perhatian lebih besar terhadap tulisan tersebut. Oleh karena itu, melalui Blue Communites Project, CSERM Universitas Nasional berupaya untuk menggali lebih dalam potensi-potensi di Kepulauan Selayar, sekaligus memperkenalkan cagar biosfer ini kepada dunia internasional.
Pemateri utama dalam workshop kali ini adalah Dr. Matheus H. Halim yang merupakan peneliti senior terkait penyu. Beliau juga pernah menjadi Kepala Balai TN Kepulauan Seribu dan Kepala Balai TN Komodo. Karyanya berjudul “Pedoman Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu” telah mejadi rujukan bagi berbagai usaha pelestarian penyu. Dr. Matheus H. Halim menyampaikan materi terkait Dasar-Dasar Biologi dan Ekologi Penyu, Teknik Pemantauan Penyu (Pendugaan Populasi dan Metode Tagging), serta Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu.
Selain penyampaian materi, diadakan pula diskusi serta tanya jawab yang kemudian dilanjutkan dengan sharing pengalaman terkait Rencana Strategis Pengelolaan Konservasi Penyu di TN Karimun Jawa, yang disampaikan oleh Susi Sumaryati, M.Eng, M.Si dan sharing pengalaman Pengelolaan Demplot Penetasan Penyu Semi-Alami di TN Kepulauan Seribu. Pada akhir kegiatan, dilakukan diskusi mengenai konsep rencana aksi konservasi penyu di dalam Cagar Biosfer Taka Bonerate – Kepulauan Selayar. Hasil dari diskusi tersebut akan menjadi masukan bagi pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam upaya konservasi penyu di Kabupaten Kepulauan Selayar.